Sebelum puasa, penulis lihat hanya berjualan siomay di teras rumah saja. Seiring waktu kini sudah ada jajanan sosis dan minuman ringan lainnya sebagai teman pengisi dahaga. Apalagi cuaca di Cileungsi Bogor sudah memasuki cuaca panas. Minum dingin menjadi hal yang dicari oleh anak-anak yang aktivitasnya aktif dan tak jarang orang dewasa ikut menikmatinya. Mengapa Pak Eko lebih memilih jualan siomay dengan jajanan sosis?
Saya mencoba iseng bertanya sambil menyeruput teh hangat yang telah dihidangkannya. Ternyata begini alasannya. Beliau penikmat jajanan siomay, kemana ada acara pergi yang dicari adalah makanan khas Tionghoa ini. Maklum pekerjaan sehari-hari adalah sebagai pengadaan acara atau event. Kalau pengen jasa sewa sound di Cileungsi dan sekitar Cibubur.
Katanya lagi, jualan siomay awal modal tidak banyak. Yang mau coba usaha ini bisa kok mulai dengan modal Rp 100.000,-. Cara mengolahnya pun gampang, banyak betebaran tutorial cara membuat siomay/somay di Youtube. Tinggal mengikuti saja. Semua serba gampang di jaman digital ini.
“Usaha mulai saja dahulu, baru kelihatan hasilnya”, ujar beliau menekankan seraya melayani pembeli tanpa rasa canggung menggoreng sosis dengan minyak panas. Sudah tak terasa, usaha jual siomay dengan modal minim berlangsung tiga bulanan selama bekerja di rumah. Sebuah kegiatan positif bernilai ekonomis tentunya.
Pada intinya jangan malu atau malah ragu untuk mulai sebuah usaha. Jalani saja dahulu. Saya sangat setuju pendapat tersebut. Di sisi lain banyak yang kebingungan mau usaha apa, melakukan terlebih dahulu akan menghilangkan sebuah keraguan. Tetap semangat dalam menjalankan sebuah wirausaha.
0 Komentar